Resep Membuat Kue Mochi Gulung Stroberry. Kenyal Kenyil Manis Yang Bikin Nagihhhh

Resep Membuat Kue Mochi Gulung Stroberry. Kenyal Kenyil Manis Yang Bikin Nagihhhh. Kue mochi merupakan salah satu kue khas yang berasal dari Sukabumi, meskipun asal sebenarnya dari Jepang. Kue mochi sangat digemari oleh berbagai kalangan, karena selain memiliki rasa yang begitu enak juga memiliki bentuk unik yang menjadi daya tarik dari kue yang satu ini, selain itu teksturnya pun lembut dan kenyal.

Kue mochi terbuat dari bahan dasar tepung ketan yang kemudian dipadukan dengan bahan-bahan lainnya. Kue ini biasanya memiliki isi, yang mana bahan isi yang digunakan pun bervariasi atau bermacam-macam. Selain kacang hijau, kue mochi juga bisa berisi kacang tanah.



Kue mochi kacang tanah selain enak juga sangat gurih. Anda bisa menyajikan kue yang satu ini untuk kudapan keluarga atau sebagai suguhan untuk menjamu tamu. Selain itu, kue mochi juga bisa anda jadikan oleh-oleh untuk keluarga yang berada di luar kota.

Untuk mendapatkannya anda tidak harus jauh-jauh membelinya ke Sukabumi, karena anda bisa membuatnya sendiri di rumah. Cara membuat kue mochi kacang tanah ini mudah dan sederhana. Bahan-bahannya pun praktis.

Nah, bagi anda yang ingin membuatnya, anda bisa simak cara membuat kue mochi isi kacang tanah di bawah ini lengkap dengan bahan-bahan yang dibutuhkannya. 

Mochi Gulung Stroberry


Bahan Bahan

150 gram tepung ketan
50 gram tepung kunci biru
135 gram gula pasir
200 ml air putih (suhu ruangan)
50 gram tepung maizena
1 sendok teh perisa stroberry
Selai stroberry

Cara Membuat Mochi Gulung Stroberry

Masukan gula ke dalam air, aduk sampai gulanya larut.
Kemudian masukan larutan air gula ke dalam adonan tepung aduk sampai rata lalu saring
Siapkan loyang ukuran 20×20 yang sudah dipanaskan dulu di kukusan dan diolesin minyak.
Kukus adonan selama 15 menit
Jika sudah matang tunggu selama 3 menit supaya panasnya berkurang. lalu oles selai stroberry, kemudian potong pinggiran-pinggiran mochi supaya tidak lengket.
Gulung mochi di dalam loyang lalu pindahan ke tempat yang datar, beri sedikit saja maizena.
Mochi dipadatkan dengan cara di gulung-gulung sampai menjadi ukuran yang diinginkan.
Catatan :

Tepung ketan dan tepung maizena saya suka disangrai terlebih dahulu.

Tangan dan pisau untuk memotong mochi saya pakai beberapa tetes olive oil supaya adonan mochi tidak lengket ditangan.

Selamat mencoba

Sumber : https://sindofood.blogspot.com/

Berikut 5 tips yang perlu diperhatikan

Tepung bisa digunakan untuk membuat berbagai jenis makanan, mulai dari kue kering, cake, gorengan, hingga mie dan roti. Tapi ternyata memilih tepung juga tidak boleh sembarangan, lho!

Kira-kira apa saja ya yang perlu diperhatikan saat memilih tepung? Berikut 5 tips yang perlu diperhatikan:

Sesuaikan dengan penggunaannya

Tepung tidak hanya satu jenis saja, melainkan ada beberapa jenis tepung yang digunakan untuk tujan dan keperluan yang berbeda pula, mulai dari tepung terigu, tepung jagung atau tepung maizena, tepung beras, hingga tepung beras ketan. Setiap tepung memiliki perannya masing-masing. Nah, bagi Teman yang ingin memilih tepung, pilihlah tepung yang memang sesuai dengan penggunaannya.

Misalnya saja tepung terigu. Faktanya, tepung ini sendiri tidak hanya memiliki satu jenis, melainkan hingga tiga jenis. Ketiga jenis tersebut adalah tepung terigu protein rendah, tepung terigu protein sedang, dan tepung terigu protein tinggi. Penggunaannya juga berbeda. Jika Teman ingin membuat mie dan roti, pilihlah yang berprotein tinggi karena semakin tinggi proteinnya, semakin kenyal pulalah tepung itu sehingga memudahkan pembentukan. Jika Teman ingin membuat kue kering dan cake, maka pilihlah yang proteinnya sedang. Lalu jika ingin membuat gorengan, pilihlah yang berprotein rendah.

Perhatikan warna tepung tersebut

Saat memilih tepung, perhatikanlah warnanya. Jangan sampai Teman salah pilih atau justru tepung yang diambil tertukar dengan jenis tepung yang lain. Misalnya saja tepung beras dan beras ketan. Sekilas bisa dibilang memiliki warna yang hampir mirip, mengingat sama-sama berwarna putih. Meskipun beras ketan ada yang berwarna hitam, namun masih ada juga yang warnanya putih. Nah, perlu diingat bahwa dari segi warna, tepung beras ketan memiliki warna putih gading, sedangkan tepung beras warnanya putih namun agak bening.

Kemudian pilih juga yang warnanya tidak kusam. Sebab, jika Teman tetap menggunakan tepung yang warnanya kusam bahkan tidak seperti tepung pada umumnya, bisa jadi kualitas yang didapatkan juga sudah menurun dan cenderung berkualitas buruk.

Pilih yang tidak berbau dan bebas dari kotoran

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bau dan aroma. Ya! Perlu diketahui bahwa pada umumnya, tepung yang memiliki kualitas baik dan layak pakai tidak berbau apek. Hal tersebut dikarenakan tepung yang berbau apek bisa jadi menandakan adanya jamur atau mikroorganisme (seperti kutu, ulat, belatung, dan sebaginya) yang sudah mulai merusak kualitas pada tepung tersebut.

Selain bau, perhatikan juga jika ada benda asing apapun yang menempel atau berada pada tepung. Pastikan tidak ada kotoran apalagi kutu pada tepung yang ingin dibeli. Tepung yang penuh dengan kotoran apalagi hewan seperti kutu bisa dipastikan kualitasnya pun tidak baik.

Perhatikan Teksturnya

Selain warna, bau, serta kebersihan, Teman juga wajib memperhatikan tekstur dari tepung yang ingin dibeli. Pastikan bahwa tepung yang hendak dibeli terasa halus di tangan, karena itu menandakan kualitas tepung yang baik. Sebaliknya, jika terasa kasar, cobalah perhatikan apakah terdapat benda asing seperti kotoran maupun kerikil. Kemudian, coba lihat apakah tepung menempel di tangan. Jika ya, artinya tepung tersebut memang layak dikonsumsi.

Pastikan juga bahwa tidak ada gumpalan pada tepung, Tepung yang menggumpal biasanya terjadi karena tepung itu sudah cukup lama alias bukan bahan baku yang masih fresh. Lagipula, tepung yang tidak menggumpal akan sangat memudahkan proses mengolah menjadi makanan yang berkualitas (misalkan saat mengayak tepung).

Pilih yang Bersertifikat

Poin penting lain yang perlu Teman ketahui, perhatikan saat memilih produk yang dijamin melewati proses produksi bersertifikasi. Bersertifikasi di sini artinya sudah melalui uji control kualitas makanan sesuai standar internasional. Beberapa dari tepung tersebut biasanya kemudian diberi tanda GMP (Good Manufacturing Practice) dan HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point).



Dengan memilih tepung yang telah melalu proses GMP dan HACCP, maka bisa dipastikan Teman akan mendapatkan tepung yang kualitasnya memang baik dan aman untuk dikonsumsi. Jadi jangan asal pilih tepung, ya! Pastikan dulu bahwa tepung tersebut memang memiliki tanda GMP dan HACCP untuk memastikan kualitasnya memang baik dan teruji supaya hasilnya juga baik.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel