Allahu Akbar! Suara Azan Misterius Berkumandang Saat Angin Kencang Melanda Surabaya

Suara azan terlantun di tengah angin kencang yang melanda Kota Surabaya, Selasa (7/3/2017) beberapa waktu lalu. Suara tersebut dikumandangkan oleh seseorang di kawasan Jalan Ahmad Yani yang sedang berteduh. “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar,” lantun warga dengan suara meninggi yang saat itu sedang menyelamatkan diri dari serbuan angin kencang, seperti yang dikutip dari Surya.



Kejadian tersebut sempat direkam oleh Agus Susanto (41) dari kota pahlawan, Surabaya.

Lokasi Agus saat itu berada di depan Polda Jatim, Jalan Ahmad Yani, Surabaya.

Dalam video tersebut tampak sebuah tenda terlempar jauh terbawa tiupan angin kencang.

Angin kencang tersebut berhembus sekitar pukul 15.30 WIB.

Peristiwa tersebut menyebabkan puluhan pohon tumbang dan menimpa banyak kendaraan di Jalan Ahmad Yani.

Agus Susanto berhasil mengabadikan momen Suara Azan Misterius Berkumandang Saat Angin Kencang Melanda Surabaya.

Silahkan lihat videonya dibawah ini.



Hukum Adzan ketika Hujan Lebat atau Badai

Dari keterangan di atas, maka kita tidak temukan satu dalil pun yang menganjurkan untuk adzan ketika terjadi hujan lebat atau badai. Yang ada justru dianjurkan menambahkan kalimat adzan dengan tambahan. Sebagaimana Ibnu ‘Umar ceritakan,

قَالَ : أَذَّنَ ابْنُ عُمَرَ فِي لَيْلَةٍ بَارِدَةٍ بِضَجْنَانَ، ثُمَّ قَالَ : صَلُّوا فِي رِحَالِكُمْ، فَأَخْبَرَنَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْمُرُ مُؤَذِّنًا يُؤَذِّنُ، ثُمَّ يَقُولُ عَلَى إِثْرِهِ : أَلَا صَلُّوا فِي الرِّحَالِ فِي اللَّيْلَةِ الْبَارِدَةِ، أَوِ الْمَطِيرَةِ فِي السَّفَرِ

Ibnu Umar adzan pada suatu malam yang sangat dingin di Dhojnan (nama sebuah bukit di dekat mekah). Lalu ia berkata Shollu fi rihaalikum (Shalatlah kalian di rumah-rumah kalian). Kemudian ia mengabarkan pada kami bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah memerintahkan muadzin untuk adzan dan mengatakan setelahnya Alaa Shollu fi rihaal (ketahuilah, shalatlah kalian di rumah kalian) pada malam yang sangat dingin dan turun hujan ketika safar” (HR. Bukhari no. 632)

Dari riwayat di atas, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa lafazh adzan tambahan ketika hujan sebagai berikut:

1.  أَلاَ صَلُّوا فِى الرِّحَال
2. أَلاَ صَلُّوا فِى رِحَالِكُمْ
3. صَلُّوا فِى بُيُوتِكُمْ

Tiga lafadz di atas tidak dibaca semuanya, namun dipilih salah satu.

Itupun dibaca saat Muadzdzin mengumandangkan adzan tepat pada waktu masuk shalat. Adapun selain itu tidak ada perintahnya. Wallahu A’lam

Sumber: https://bimbinganislam.com/9-sunnah-dan-hukum-adzan-ketika-hujan/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel